Perkembangan masa remaja berpengaruh pada perkembangan fisik dan kematangan reproduksi. Prevalensi masalah kesehatan reproduksi pada wanita mencapai 31% dari semua jenis penyakit yang mengenai sistem lainnya pada wanita di seluruh dunia. Persentase wanita yang pernah mengalami keputihan (flour albus, vaginal discharge) mencapai 75%, paling tidak sekali selama selama hidupnya. Keputihan disebabkan oleh bakteri kandidiasis vulvovagenitis, yang jika tidak segera diatasi dapat menimbulkan infertilitas atau masalah kesuburan dan penyakit radang panggul. Kurangnya pengetahuan, sikap dan tindakan personal hygiene diyakini berpengaruh terhadap kejadian keputihan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, dan tindakan personal hygiene dengan kejadian fluor albus. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi tingkat II STIKES ‘Aisyiyah Palembang sebanyak 153 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, didapatkan sebanyak 66 responden. Analisis data menggunakan uji chi-square. Penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai dengan Januari 2021. Berdasarkan hasil uji chi- square didapatkan pada variabel pengetahuan (pvalue (0,089) > α (0,05)), sikap (pvalue (0,826) > α (0,05)), dan tindakan personal hygiene (pvalue (0,015) ≤ α (0,05)), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tindakan personal hygiene dengan kejadian fluor albus.
CITATION STYLE
Adelina Pratiwi. (2022). Analisis Kejadian Fluor Albus Berdasarkan Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Personal Hygiene. Cendekia Medika Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja, 7(1), 1–8. https://doi.org/10.52235/cendekiamedika.v7i1.106
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.