Pemikiran Islam Jamaluddin Al-Afghani

  • Thariq Azhar A
N/ACitations
Citations of this article
23Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pada perkembangannya, masyarakat selalu mengalami perubahan yang kompleks setiap zamannya. Dimulai dari masyarakat yang nomaden menjadi sedenter, kota menjadi negara, hingga akhirnya era globalisasi. Dalam dunia Islam sendiri pada masa modern sedang berada pada masa kemunduran. Hal ini ditandai dengan banyaknya negara muslim yang dijajah dan diperbudak oleh para Kolonial Barat serta teknologi mengalami kemajuan pesat di dunia barat sedangkan mengalami stagnasi di dunia Islam. pada saat yang di nanti, Jamaluddin Al-Afghani berupaya untuk menggaungkan semangat pembaharuan di dunia Islam. Jamaluddin Al-Afghani lahir pada tahun 1838 M/1254 H di Asadabad, dan mendapatkan dasar-dasar keilmuan Islam dari ayahnya seorang bermazhab Hanafi. Sebagai seorang pemikir, Afghani tidak terlalu mencolok. Satu-satunya karya Afghani yang diterbitkan adalah artikel Ar-Radd ‘ala Ad-Dahriyyin (Bantahan terhadap kaum Materialis) yang ia tulis untuk mengisi waktu luang di India. Tiga kebenaran menurutnya dalam beragama, yaitu akal dan hati dapat dimanfaatkan untuk menjadi khalifah di bumi; Membangkitkan daya saing antar manusia hingga kelompok yang pada akhirnya akan memperbaiki dirinya untuk terap bersaing; Menyadari bahwa ada yang lebih tinggi di dunia. Pemurnian ajaran Islam menteladani rosulullah dan khalifah rosyidah, perlawanan kolonilisme dan dominasi barat, serta mengakui keunggulan barat dalam perkembangan teknologi untuk mengambil Kembali kejayaan Islam. Modernitas dan ijtihad, menurut Afghani sangat penting untuk pembaharuan Islam, yaitu untuk menghilangkan fanatisme mazhab dan taqlid golongan. Gagasan Pan-Islamisme Afghani dalam mengelola pemerintahan pernah dicontohkan oleh Afghani ketika dia mendirikan partai Hizbul Wathan. Afghani mengedepankan kepemimpinan rakyat atau musyawarah dalam pemerintahan, agar setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin. Adapun pengaruh pemikirannya banyak berkembang di negara-negara muslim, termasuk di Indonesia yaitu faham politik islam oleh M. Natsir dan Gerakan Islam Muhammadiyah oleh KH. Ahmad Dahlan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Thariq Azhar, A. I. (2022). Pemikiran Islam Jamaluddin Al-Afghani. Bayani, 2(2), 163–175. https://doi.org/10.52496/bayaniv.2i.2pp163-175

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free