Reinventing Village Government dalam Penganggaran Desa menuju Good Village Governance. Penelitian ini berusaha untuk mengkaji pengalaman dan pemahaman pengelola keuangan Desa Tau di Kabupaten Sumbawa. Hal ini dilatarbelakangi oleh implementasi UU Desa beserta berbagai implikasinya. Meningkatnya jumlah anggaran yang dikelola desa menjadikan adanya peningkatan terhadap tuntutan kinerja penyelenggaraan pemerintahan desa beserta pengelolaan keuangannya, tetapi dari berbagai fenomena menunjukkan bahwa tuntutan tersebut belum terpenuhi secara optimal terutama ditinjau dari upaya mewujudkan Good Governance lokal desa. Fenomenologi-hermeneutika sebagai metode dalam penelitian kualitatif ini, digunakan untuk menemukan makna dan hakikat dari pengalaman dan pemahaman informan dalam pengelolaan keuangan desa. Temuan menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan desa belum optimal dilaksanakan sehingga belum memenuhi aspek atau indikator tercapainya GVG. Adanya tekanan eksternal yang diterima aparatur pemerintah desa dari masyarakat dan pihak swasta menjadi penyebab laten terjadinya dysfunctional behavior pada setiap tahapan dalam pengelolaan keuangan desa sehingga mempengaruhi upaya terwujudnya GVG. Tiga pilar utama Good Governance, baik pada tingkat daerah maupun skala desa harus bersinergi, menyatukan visi dan misi jika ingin mewujudkan GVG.
CITATION STYLE
Johan Satriajaya. (2019). Reinventing Village Government Dalam Penganggaran Desa menuju Good Village Governance. Akurasi : Jurnal Studi Akuntansi Dan Keuangan, 2(1), 1–16. https://doi.org/10.29303/akurasi.v2i1.11
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.