Kecemasan adalah suatu keadaan patologis yang ditandai oleh perasaan ketakutan disertai tanda somatik pertanda sistem saraf autonom yang hiperaktif. Sedangkan depresi adalah gangguan perasaan atau mood yang disertai komponen psikologi berupa sedih, susah, tidak ada harapan dan putus asa, dan komponen biologi atau somatik misalnya anoreksia, konstipasi, dan keringat dingin. Kecemasan dan depresi dapat terjadi pada mahasiswa FIKES dan Non-FIKES. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan kecemasan dan depresi mahasiswa FIKES dan Non-FIKES di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Mahasiswa FIKES adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, dimana jadwal praktikum dan kuliah sangat padat. Sedangkan Non-FIKES adalah mahasiswa Fakultas Eknomi Ilmu Sosial dan Humaniora (FEISHum). Tugas dan tanggungjawab yang berat dapat menjadi stressor terjadinya kecemasan dan depresi. NSQ untuk menilai kecemasan, dan BDI untuk menilai depresi. Analisa data menggunakan uji T dengan tingkat kemaknaan α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan Mahasiswa baru di FIKES lebih cemas dan lebih depresif daripada mahasiswa Non-FIKES/FEISHum (NSQ t= -3,328, p= 0,002 dan BDI t= 2,410, p= 0,019). Peneliti menyimpulkan terdapat perbedaan kecemasan dan depresi yang antara mahasiswa baru di FIKES dan Non-FIKES, dimana mahasiswa baru FIKES lebih cemas dan depresif daripada mahasiswa baru di Non-FIKES/FEISHum.
CITATION STYLE
Setiyani, R. Y. (2018). PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA BARU DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN NON FAKULTAS ILMU KESEHATAN, UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA. Jurnal Psikologi Integratif, 6(1), 16. https://doi.org/10.14421/jpsi.v6i1.1469
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.