Pengaruh Terapi Normalitas atau Suportif-sugestif terhadap Kesembuhan Pasien Post Psikotik di Puskesmas Medang

  • Suhardono S
  • Taryatmo T
  • Mudhofar M
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
9Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar belakang, kenyataan banyak pasien pos psikotik yang menganggap dirinya tidak sakit, menolak tindakan pengobatan, hal ini perlu intervensi untuk mencapai kesembuhan. Terapi normalitas merupakan salah satu alternatif dengan cara membiasakan dan mempertahankan sikap “normatif” dalam keseharian, antara lain mampu melaksanakan belajar, bekerja, bermain dan bercinta sebagaimana layak orang sehat jiwa seminimal mungkin bantuan orang lain.Tujuan, menguji kesesuaian terapi normalitas terhadap populasi. Validitas intervensi, telah diujikan pada 20 subjek halusinasi di RSJD Semarang. Hasilnya, uji statistik t-test menunjukkan p = 0,000. IK 95%, (Ho ditolak dan Ha diterima), dan 46 subjek di sosial kemasyarakatan yang sama, hasil uji statistik Mann-Whitney menunjukan p = 0,000. IK 95%, (Ho ditolak dan Ha diterima), maka simpulannya; Generalisasi fungsi terapi normalitas benar, terpenuhi.Metode, eksperimen, menerapkan metode “Quasi-eksperimen nonequivalent (pre-test and post test control group design”, Penentuan responden menggunakan; Consecutive sampling, sampai 36 sampel terpenuhi. randomisasi dengan pemetaan, skema rumah tinggal pasien, dengan menjatuhkan pensil ke dalam skema. Alat ukur penelitian kesembuhan pasien kuesioner yang dikembangkan peneliti. Peneliti memberikan 3 kali sesi terapi individu, selama 15 – 20 menit dan 1 kali sesi terapi keluarga selama 30 menit, selama penelitian.Hasil, kemampuan keluarga melakukan pencegahan kekambuhan pada anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa, hasilnya menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,1 0,05. Kemampuan klien melakukan pencegahan kekambuhan atau masih ada gejala sisa skizofrenia tidak atau kurang  penting meskipun masih membutuhkan kajian lagi. Prinsip yang penting (utama) tampil selalu normal (normatif) agar seiring perjalanan waktu tampilan klien sehari-hari tidak aneh lagi, mejadi peduli mengurus dirinya sendiri dan perlunya memenuhi kebutuhan sosial serta pentingnya berhubungan dengan orang lain.

Cite

CITATION STYLE

APA

Suhardono, S., Taryatmo, T., Mudhofar, M. N., & Setyowati, T. (2023). Pengaruh Terapi Normalitas atau Suportif-sugestif terhadap Kesembuhan Pasien Post Psikotik di Puskesmas Medang. Jurnal Studi Keperawatan, 4(1), 11–15. https://doi.org/10.31983/j-sikep.v4i1.9584

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free