Latar belakang : Apendiksitis dapat didefinisikan sebagai radang usus buntu dan merupakan penyebab paling umum dari abdomen akut apendiksitis membentuk peradangan pada apendiks atau usus buntu yang berakibat penyempitan atau penyumbatan. Di Indonesia peristiwa apendikitis berjumlah sekitar 7% dari jumlah penduduk yaitu kurang lebih 179.000 orang. Tindakan pada pasien apendiksitis salah satunya adalah dengan cara pembedahan atau yang disebut appendiktomi. Penatalaksanaan appendiktomi ini dapat dilakukan dengan farmakologis maupun non farmakologis. Salah satu terapi non farmakologisnya yaitu dengan cara relaksasi genggam jari. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri pada pasien post operasi appendiktomi. Hasil : Pada jurnal I setelah diberikan intervensi genggam jari terdapat penurunan tingkat nyeri dari nyeri sedang menjadi tidak nyeri sebanyak 8 orang. Dan pada jurnal II setelah diberikan intervensi genggam jari terdapat penurunan tingkat nyeri dari skala nyeri sedang menjadi skala nyeri ringan. Hal ini dikarenakan pada setiap jari-jari yang terhubung dengan berbagai organ terdapat saluran atau meridian energi. Kondisi relaksasi alamiah akan memicu pengeluaran hormon endorfin atau hormon analgesik alami yang berada di tubuh sehingga menjadikan nyeri berkurang. Kesimpulan : Adanya pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap penurunan tingkat nyeri pada pasien post apendiktomi. Kata Kunci: Apendiksitis, Tingkat Nyeri, Relaksasi Genggam Jari
CITATION STYLE
Hanafi, S. N., Julianto, E., & Sudiarto, S. (2021). LITERATURE REVIEW PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI APPENDIKTOMI. Sentani Nursing Journal, 4(1), 23–31. https://doi.org/10.52646/snj.v4i1.95
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.