KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR HUTAN LINDUNG BUKIT DAUN DI BENGKULU

  • Senoaji G
N/ACitations
Citations of this article
196Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar hutan lindung di Bengkulu. Metode penelitiannya adalah metode survey dengan beberapa teknik PRA. Penelitian di lakukan di Desa Air Lanang, Bengkulu. Data yang dikumpulkan dengan pengamatan dan wawancara mendalam kemudian dianalisis dengan analisis dekriptif kualitatif dan kuantitatif. Desa Air lanang memiliki luas 289,25 ha dengan jumlah penduduknya sebanyak 1.460 jiwa (285 KK). Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dengan tingkat pendidikan yang rendah. Rata-rata luas lahan garapannya adalah 2,5 hektar, dimana 1,6 hektar berada di dalam kawasan hutan lindung. Komoditas utamanya adalah kopi, dengan produksi sebesar 500 kg/ha/tahun. Jarak rata-rata dari desa ke kebun di hutan lindung adalah 2,6 km. Pendapatan masyarakat sangat tergantung kepada harga kopi yang fluktuasi harganya cukup tinggi. Jika harga kopi dibawah Rp. 6000, mereka termasuk kedalam katagori masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Saat ini pengelolaan kawasan hutan lindung oleh masyarakat menggunakan konsep hutan kemasyarakatan, yang ternyata belum bisa mengoptimalkan fungsi hutan lindung. Kata kunci : Sosial, ekonomi, masyarakat sekitar hutan, Hutan Lindung

Cite

CITATION STYLE

APA

Senoaji, G. (2011). KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR HUTAN LINDUNG BUKIT DAUN DI BENGKULU. Sosiohumaniora, 13(1), 1. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v13i1.5458

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free