Provinsi Lampung memiliki sumberdaya perikanan laut yang sangat besar mencapai 388.000 ton/tahun. Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Lempasing merupakan salah satu pelabuhan terbesar di provinsi lampung yang tidak terlepas dari aktivitas pemasaran hasil tangkapan. Banyak permasalahan yang terjadi pada sistem pemasaran di pelabuhan perikanan untuk mencapai pemasaran yang efisien sehingga diperlukan strategi optimalisasi fungsi pelabuhan perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi pemasaran hasil tangkapan pada 5 komoditas ikan dan merumuskan strategi optimalisasi fungsi pelabuhan perikanan dalam pemasaran hasil tangkapan di PPP Lempasing. Metode yang digunakan adalah metode survey dan metode wawancara yang meliputi kepala pelabuhan, nelayan dan pedagang. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis efisiensi pemasaran dan analisis SWOT dengan metode USG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya cumi-cumi yang memiliki nilai efisien yang tinggi (3,33%). Strategi optimalisasi fungsi pelabuhan perikanan meliputi 3 strategi utama yaitu meningkatkan mutu hasil tangkapan pasca panen, peningkatan higenitas dan sanitasi di area sekitar tpi serta peningkatan sosialisasi kepada pedagang dan nelayan terkait mutu ikan.Kata Kunci: analisis SWOT, efisiensi pemasaran, metode USG, Pelabuhan Perikanan, PPP Lempasing, strategi.
CITATION STYLE
Putri, A. S., Solihin, I., & Wiyono, E. S. (2018). STRATEGI OPTIMALISASI FUNGSI PELABUHAN PERIKANAN DALAM PEMASARAN HASIL TANGKAPAN DI PPP LEMPASING. ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut, 1(2), 171–183. https://doi.org/10.29244/core.1.2.171-183
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.