Senyawa kimia yang terkandung dalam tanaman daun sirsak yaitu flavonoid, tanin, fitosterol, kalsium oksalat, alkaloid dan acetogenin. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas ekstrak daun sirsak (Annona muricata L) terhadap kadar IL-10 pada mammae tikus betina sprague dawley yang diinduksi bakteri staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian true experimental dengan rancangan post-test Only Control Grup Design. Sampel penelitian ini adalah tikus betina Sprague dawley dengan berat badan 200 – 250 gram sebanyak 20 ekor yang dibagi menjadi 4 kelompok (masing-masing 5 ekor), yaitu kelompok kontrol, kelompok perlakuan 1, kelompok perlakuan 2 dan kelompok perlakuan 3 yang diberikan treatment selama 5 hari. Semua kelompok diinduksi Staphylococcus aureus 0.2 ml x 107 ml/CFU. Pemeriksaan kadar IL-10 menggunakan metode R & D system Elisa Rat. Penganalisisan data menggunakan uji Anova + posthoc dengan nilai signifikansi p ≤ 0.05 dan CI 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan kadar sitokin IL-10, baik pada kelompok kontrol maupun pada semua kelompok perlakuan setelah diberikan treatment dengan nilai p < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan kadar IL-10 setelah diberikan perlakuan antar semua kelompok. Peningkatan kadar IL-10 yang lebih besar terjadi pada kelompok perlakuan 1 (Ekstrak daun sirsak tunggal) (rerata ± 45,8 pg/ml) dibandingkan dengan kelompok kontrol (rerata ± 15,5 pg/ml), kelompok perlakuan 1 (rerata ± 40,0 pg/ml) dan perlakuan 3 (rerata ± 30,0 pg/ml).
CITATION STYLE
Asmiati, A. (2020). EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L) TERHADAP KADAR IL-10 PADA MAMMAE TIKUS BETINA SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI STAPHYLOCOCCUS AUREUS. Gema Wiralodra, 11(1), 74–81. https://doi.org/10.31943/gemawiralodra.v11i1.105
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.