Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana representasi dampak interaksi sosial kekerasan seksual dalam film 2037. Penelitian ini menggunakan kajian isi kualitatif dengan analisis semiotika John Fiske dengan 3 tahapan representasi, pada tahap petama adalah realitas yang terdiri dari kostum, perilaku, ekspresi, dan lingkungan. Pada tahap ini sang korban cenderung menyendiri, terlihat sedih dan muram. Lalu pada tahap kedua yaitu representasi yang terdiri dari teknik pengambilan gambar berdasarkan sudutnya dan teknik kamera berdasarkan jaraknya. Dalam film 2037 mayoritas pengambilan gambar medium shot dan eye level angle. Pada tahap yang ketiga adalah ideologi, melihat pada interaksi sosial yang terjadi pada korban kekerasan seksual. Interaksi sosial yang muncul berupa proses asosiasi dan disosiasi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa kekerasan seksual sangat berdampak pada korban sehingga dapat menimbulkan stres dan trauma yang berkepanjangan, selain itu korban kekerasan seksual akan menyakiti dirinya sendiri dan bahkan mencoba untuk mengakhiri hidupya.
CITATION STYLE
Khoiriyah, N. U., & Setiawan, H. (2024). Representasi Interaksi Sosial Korban Kekerasan Seksual pada Film 2037. Komunikasiana: Journal of Communication Studies, 5(2), 102. https://doi.org/10.24014/kjcs.v5i2.26811
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.