Penggunaan Obat Antiinflamasi Pada Penyakit Rheumatoid Arthritis Pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Kotapinang

  • Ritonga S
  • Abadi H
  • Rumanti R
N/ACitations
Citations of this article
57Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pendahuluan;  Rheumatoid Artritis merupakan penyakit autoimun, penyakit ini ditandai dengan inflamasi sendi dan dapat berlangsung secara kronik. Penderita Rheumatoid Artritisakan mengalami gejala seperti nyeri, inflamasi, kekakuan sendi di pagi hari dan kesulitan bergerak. Penderita stadium lanjut akan mengalami gangguan aktivitas sehari-hari.Tujuan;untuk mengetahui bagaimana penggunaan obat anti inflamasi pada penyakit rheumatoid artritis pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah KotapinangMetode;Desain deskriptif dengan menggunakan metode retrospektif dan mengambil data melalui isntalasi rekam medik.Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan persentase, dengan kriteria inklusi semua obat antiinflamasi pada Rheumatoid Artritis dan kriteria eksklusi seluruh data rekam medik pasien Rheumatoid Artritis yang tidak lengkap.Hasil;Pasien yang paling banyak terkena penyakit Rheumatoid Artritis berjenis kelamin perempuan 23 orang (69,69%), berkisar pada usia 15-49 tahun (33,3%). Jenis obat yang paling banyak digunakan adalah obat generik, yaitu 35 obat (94,28%). Lama pemberian obat selama 14 hari yaitu pada obat meloxicam (22,85%). Dosis obat AINS yang paling banyak digunakan yaitu meloxicam pada dosis 2x7,5mg (25,71%). Sediaan obat yang digunakan yaitu tablet (100%) dengan penggunaan melalui oral.Kesimpulan;penggunaan obat anti inflamasi pada penyakit Rheumatoid Artritis pasien rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Kotapinang tahun 2017 paling banyak terdapat pada pasien perempuan, usia 15-49 tahun, golongan obat yang paling banyak digunakan adalah golongan AINS yaitu meloxicam

Cite

CITATION STYLE

APA

Ritonga, S. N., Abadi, H., & Rumanti, R. M. (2019). Penggunaan Obat Antiinflamasi Pada Penyakit Rheumatoid Arthritis Pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Kotapinang. Jurnal Dunia Farmasi, 3(3), 153–158. https://doi.org/10.33085/jdf.v3i3.4485

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free