ASUPAN MAKANAN PADAT ENERGI RENDAH MIKRONUTRIEN PADA REMAJA STUNTED OBESITAS USIA 15-18 TAHUN DI KOTA SEMARANG

  • Puspitasari Y
  • Sulchan M
  • Nissa C
N/ACitations
Citations of this article
85Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar Belakang: Kejadian stunted obesitas pada remaja disebabkan karena adanya perpindahan pola konsumsi tradisional menjadi western. Makanan ini mengandung tinggi lemak, miyak dan gula namun keberadaan zat gizi mikronutrien sangatlah minim. Makanan padat energi rendah mikronutrien terbagi menjadi 5 kategori yaitu visible fat, sweeteners, dessert, snack asin dan lain-lain. Terjadinya status gizi kurang secara kronis dan mengalami stunted berkaitan dengan terjadinya remaja obesitas. Oksidasi lemak yang rendah menyebabkan lemak dipecah lebih lama sehingga terjadi penumpukkan lemak pada tubuh.Tujuan: Menganalisis perbedaan asupan makanan padat energi rendah mikronutrien pada remaja stunted dan stunted obesitas usia 15-18 tahun di kota Semarang Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan populasi remaja SMA di Semarang. Subjek penelitian diambil dengan cara cluster random-sampling antara kelompok urban dan sub-urban. Besar sampel sebanyak 42 orang remaja terdiri dari 21 remaja stunted dan 21 remaja stunted obesitas. Hasil: Didapatkan prevalensi remaja stunted obesitas sebesar 1,9%. Sebanyak 53,8% anak stunted obesitas mengkonsumsi makanan padat energi dengan rata-rata konsumsi yaitu sebesar 2,92 kkal/gr. Jenis makanan padat energi rendah mikronutrien yang sering dikonsumsi oleh remaja stunted obesitas yaitu visible fat. Kelompok remaja stunted obesitas memiliki rerata asupan kolesterol dan natrium lebih tinggi dibandingkan kelompok remaja stunted. Berdasarkan hasil analisis statistik terdapat perbedaan secara bermakna (p=0,004 dan p=0,011). Pada remaja stunted obesitas, sebesar 37% energi berasal dari makanan padat energi rendah mikronutrien. Simpulan: Asupan makanan padat energi rendah mikronutrien pada remaja stunted obesitas lebih tinggi dibandingkan remaja stunted. Rerata asupan kolesterol dan natrium dalam makanan padat energi rendah mikronutrien pada kelompok remaja stunted obesitas lebih tinggi secara bermakna.

Cite

CITATION STYLE

APA

Puspitasari, Y., Sulchan, M., & Nissa, C. (2018). ASUPAN MAKANAN PADAT ENERGI RENDAH MIKRONUTRIEN PADA REMAJA STUNTED OBESITAS USIA 15-18 TAHUN DI KOTA SEMARANG. Journal of Nutrition College, 7(2), 61. https://doi.org/10.14710/jnc.v7i2.20824

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free