Penelitian ini bertujuan untuk menemukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Koto Gadang terkait dengan seni kerajinan perak. Pelacakannya dilakukan dengan cara melihat bentuk produk,fungsi produk, struktur, dan gaya seni kerajinan perak,terutama pada bentuk produk perlengkapan adat dan perlengkapan sehari-hari seperti gelang, hiasan meja, bros, cincin, kalung, dan hiasan dinding. Dalam jangka panjang usaha kreatif yang dilakukan oleh perajin perak mampu menghasilkan bentuk produk dengan gaya baru yang lebih kreatif, inofatif dan memiliki nilai crafmanshif yang tinggi dan tidak meninggalkan ciri khasnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kerajinan perak ini dianalisis dengan memakai teorinya Edmund Burke Feldman di antaranya terdapat tiga rumusan yang perlu dicermati, yaitu: (1) fungsi seni, (2) gaya seni dan (3) struktur seni. Kajian tentang fungsi seni mencakup fungsi personal, fungsi sosial dan fungsi fisik. Analisis mengenai gaya seni, dapat diklafisikasikan menurut waktu, daerah, wujud, teknik, dan subject metter (Felmand terjemahan Gustami, 1991: 1). Dalam menata dan menyusun struktur pemikiran sesuai dengan kaidah ilmiah didasarkan pada pendekatan estetik sebagai pendekatan utama. yang didukung dengan pendekatan lain, seperti pendekatan sosiologis dan antropologis.
CITATION STYLE
Washinton, R., Yandri, Y., & Ranelis, R. (2021). Kerajinan Perak Nagari Koto Gadang Kabupaten Agam Sumatera Barat. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(1), 115–120. https://doi.org/10.31091/mudra.v36i1.1333
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.