Penerapan metode pembelajaran daring di masa pandemi mengakibatkan adanya perubahan psikologis pada mahasiswa salah satunya stres yang berdampak langsung pada perubahan perilaku makan yaitu emotional eating. Emotional eating merupakan suatu keinginan individu untuk mengonsumsi makanan yang diakibatkan respon dari emosi negatif. Dampak dari perubahan perilaku makan ini memiliki potensi terjadinya obesitas ataupun overweight pada individu. Emotional eating juga berhubungan dengan terjadinya kejadian eating disorders seperti bulimia nervosa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Emotional Eating Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Seni Rupa Dan Desain Universitas Trisakti Jakarta Saat Pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Responden penelitian adalah mahasiswa tingkat akhir Universitas Trisakti Jakarta Fakultas Seni Rupa dan Desain dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale dan Dutch Eating Behavior Questionnaire. Hasil penelitian berdasarkan hasil analisis uji Spearman Correlation didapatkan nilai r = 0,328 dengan nilai p-value = 0,001. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan kejadian emotional eating mahasiswa tingkat akhir Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Jakarta.
CITATION STYLE
Rahim, R. N., & Prasetya, G. (2022). Hubungan Tingkat Stres Terhadap Kejadian Emotional Eating Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Seni Rupa Dan Desain Universitas Trisakti Jakarta Saat Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Gizi Indonesia (JIGZI), 3(2). https://doi.org/10.57084/jigzi.v3i2.914
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.