Alam adalah lokus manifestasi dari seluruh nama-nama dan sifat-sifat Ilahi, maka merusak alam berarti merusak “wajah” atau tanda (ayat) Tuhan di muka bumi, melanggar amanah-Nya untuk menjaga, melanggar amanah ciptaan. Penjagaan kelestarian alam lingkungan menghajatkan kepedulian dan kasih sayang, eksploitasi berlebihan, keserakahan dan perlakuan buruk sebagian manusia terhadap alam pada akhirnya akan dapat menyengsarakan manusia itu sendiri. Upaya menumbuhkan karakter cinta lingkungan diperlukan untuk terjalinnya relasi yang harmoni secara maslahat dengan makhluk yang lain sebagai sesama ciptaan-Nya. Pemikiran teologi yang responsif diperlukan bagi terbangunnya sikap peduli kepada selainnya. Dengannya manusia sebagai pengkosmos utama alam ini, khalifah-Nya di muka bumi mampu memanfaatkan dan mengelola alam semesta untuk kebaikan dan maslahat bagi semua makhluk-Nya
CITATION STYLE
Hajiannor, H. (2021). Upaya Menumbuhkan Karakter Cinta Lingkungan dalam Perspektif Pemikiran Pendidikan Islam. Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam, 11(2). https://doi.org/10.18592/jtipai.v11i2.6137
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.