Aktivitas Sitotoksik Dari Ekstrak Bintang Ular (Ophiomastix annulosa) Terhadap Perkembangan Awal Embrio Bulu Babi (Tripneustes gratilla)

  • Mangindaan R
  • Lesnussa M
N/ACitations
Citations of this article
21Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian di bidang alam bahari telah berkembang ditandai dengan ditemukannya substansi-substansi seperti sitotoksik, antimikroba, antifungi dan sebagainya yang dibutuhkan dalam penyediaan bahan-bahan farmasi.  Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi ada tidaknya substansi sititoksik pada bintang ular Ophimastix annulosa dan menelusuri keberadaan senyawanya.  Sampel diekstraksi dengan pelarut metanol, kemudian dipartisi menggunakan pelarut etil asetat, heksan dan kloroform.  Tiap fraksi diuji pada sel telur bulu babi (Tripneustes gratilla) sebelum dan sesudah difertilisasi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ekstrak metanolik O. annulosa dan ketiga fraksi (etil asetat, heksan dan kloroform)  memiliki substans sitotoksik.  keempat fraksi yang diuji mampu menghambat perkembangan  sel telur dan embrio bulu babi. fraksi kloroform menunjukkan aktivitas sitotoksik tertinggi dibandingkan ketiga fraksi lainnya  sehingga perlu dilakukan pemurnian lanjut untuk menemukan senyawa murni.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mangindaan, R. E. P., & Lesnussa, M. S. P. (2013). Aktivitas Sitotoksik Dari Ekstrak Bintang Ular (Ophiomastix annulosa) Terhadap Perkembangan Awal Embrio Bulu Babi (Tripneustes gratilla). JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS, 1(3), 18. https://doi.org/10.35800/jplt.1.3.2013.3725

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free