Pernikahan adalah persekutuan ekslusif seumur hidup antara seorang pria dan seorang wanita. Konsep dasar pernikahan pertama kali dimulai di taman Eden, yakni Ketika Allah membawa Hawa kepada Adam. Pernikhan merupaka suatu tahap dimana seorang laki-laki dan perempuan dipersatukan oleh Allah dan diikat secara sah oleh ikatan kasih, hukum, perlindungan untuk menikmati hubungan seksual secara sah dan hubungan sebagai suami isteri yang berlaku sampai seumur hidup. Namun dalam kehidupan Kristen masa kini banyak pasangan yang tidak memenuhi konsep pernikahan yang alkitabiah sebagaimana dikehendaki Allah. Beberapa pasangan telah hidup bersama namun belum diberkati di gereja. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan mencari dan mengidentifikasi masalah yang diteliti serta pengevaluasiannya. Melalui data yang dianalisa dan diinterpretasi maka ditemukan bahwa: pertama, pernikahan Kristen berdasarkan Alkitab adalah hakikat pernikahan bagi keluarga yang belum diberkati. Kedua, pemahaman yang benar mengenai pernikahan Kristen bagi keluarga yang belum diberkati sehingga dapat mengerti pernikahan Kristen. Ketiga, dalam penelitian terhadap pernikahan Kristen, banyak keluarga yang belum memahami pernikahan menurut Alkitab, oleh sebab itu penting bagi keluarga untuk memahami dan melakukan dengan benar pernikahan menurut Alkitab sesuai dengan kehendak Allah.
CITATION STYLE
Manihuruk, M. (2019). SIGNIFIKANSI PERNIKAHAN KRISTEN BAGI PASANGAN YANG BELUM DIBERKATI DI GEREJA. Missio Ecclesiae, 8(2), 190–199. https://doi.org/10.52157/me.v8i2.180
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.