” Artikel ini ingin menunjukkan mengenai sisi demokratis dari usaha bisnis kecil terutama batik di Solo. Dengan menggunakan jaringan sosial berbasiskan kepercayaan dan juga nilai-nilai lokal yang berbasiskan agama dan budaya, usaha bisnis kecil ini dapat bertahan dalam era neoliberal. Semua faktor-faktor ini berhubungan satu sama lain dan menjadi alat utama untuk menciptakan jaminan sosial. Hal ini menunjukkan keterlekatan aktivitas ekonomi dengan konteks sosial budayanya. Berangkat dari realitas tersebut, artikel ini mengusulkan bahwa pemerintah seharusnya memberikan prioritas yang lebih kepada usaha bisnis kecil sebagaimana telah tertulis dalam undang-undang dasar terkait dengan demokrasi ekonomi.”Kata kunci: demokrasi ekonomi, usaha kecil lokal, jaringan sosial, keterlekatan
CITATION STYLE
Wijaya, M. (2015). Demokrasi Ekonomi Lokal. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 1(1), 58. https://doi.org/10.22146/jps.v1i1.23428
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.