Desa Naru yang berada di kecamatan Woha, kabupaten Bima tidak memiliki TPQ. Sehingga anak-anak yang seharusnya masih diberikan pengajaran tentang agama islam tidak mendapatkan hal tersebut secara maksimal karena kurangnya sarana dan prasarana. Tujuan dari program kemitraan masyarakat ini adalah pengembangan nilai-nilai qur’ani dengan membetuk TPQ di wilayah desa Naru. Moetode pelaksanaan dilakukan dengan Bottom Up, yang artinya perencanaan Tindakan menjawab permasalahn dan kebutuhan masyarakat dilakukan secara partisipatif. Kegiatan terbagi dalam tiga tahap yaitu kegiatan awal yang terdapat sosialisasi dan persiapan, kemudian kegiatan inti, serta kegiatan akhir yaitu evaluasi. Hasil dari pelaksanaan kegiatan di antaranya adalah terbentuknya TPQ yang diberi nama TPQ Al-arsy. Kegiatan pembelajaran dilakukan setiap hari senin sampai dengan jum’at. Materi yang diajarkan antara lain membaca Iqro, praktek wudhu dan sholat, hafalan surat pendek, Bahasa arab, serta maeri-materi agama lainnya. Pendidik di TPQ Al-Arsy berjumlah enam orang, proses pengajaran dilakukan secara bergantian sesuai jadwal. Santri-santri berasal dari desa Naru, berjumlah 35 santri.
CITATION STYLE
Muhammad, M., Nurjumiati, N., Yulianci, S., & Asriyadin, A. (2020). Pengembangan Nilai-Nilai Qur’ani Pada Anak Melalui Pembentukan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Di Desa Naru. Abdi Masyarakat, 2(1). https://doi.org/10.58258/abdi.v2i1.1334
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.