Proyek pembangunan gedung Sudirman Office Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar dengan nilai kontrak Rp.8.038.735.740,00 dijadwalkan selesai dalam kurun waktu 32 minggu. Dengan adanya keterlambatan selama 6 minggu dari minggu ke-8 hingga minggu ke-14 dikarenakan banyak pekerja tidak hadir seperti terisolasi di daerah dan karantina, maka dilakukan pengendalian waktu sehingga biaya akhir tidak melewati nilai kontrak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui besarnya biaya tiga indikator earned value, yaitu BCWS, BCWP, dan ACWP serta menghitung perkiraan besarnya biaya dan waktu yang diperlukan untuk penyelesaian pengerjaan proyek. Data yang didapat dari proyek antara lain Master Schedule proyek, kurva S, Rencana Anggaran Biaya (RAB), laporan mingguan proyek dan biaya aktual proyek. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Earned Value yang didalamnya memadukan unsur biaya dan waktu serta prestasi fisik pekerjaan. Dari hasil analisa diketahui bahwa biaya yang dikeluarkan lebih besar dari biaya yang dianggarkan ditunjukkan dengan nilai CPI = 0,98 dan waktu pelaksanaan lebih lambat dari jadwal rencana ditunjukkan dengan nilai SPI = 0,84. Hasil perhitungan perkiraan biaya akhir proyek sebesar Rp.8.216.411.445,19 dengan perkiraan waktu penyelesaian 38 minggu, menunjukkan bahwa proyek mengalami keterlambatan 7 minggu dari 32 minggu yang direncanakan.
CITATION STYLE
Apriansyah, A., Bachmid, S., Watono, W., & Muin, S. A. (2022). Pengendalian Biaya dan Waktu dengan Metode Earned Value pada Proyek Penyelesaian Gedung Sudirman Office Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar. Jurnal Teknik Sipil MACCA, 7(2), 128–137. https://doi.org/10.33096/jtsm.v7i2.654
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.