Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keanekaragaman, hal ini membuat perbedaan dari satu tempat dengan tempat lainnya. Salah satu keanekaragaman yang terdapat di Indonesia terletak pada arsitektur yang tersebar di setiap tempat, baik secara nilai-nilai dari setiap budaya dan lingkungan sekitarnya. Perbedaan ini bisa terbentuk juga melakui bentuk denah, atap dan juga material yang digunakan, yang menjadi keunikan tersendiri dari setiap tempat. Sebuah bangunan tersusun dari elemen desain yang dibantu dengan prinsip-prinsip desain dalam menyusunnya menjadi sebuah bangunan yang unik. Prinsip desain DK.Ching merupakan salah satu pemikiran teori barat yang diterapkan dalam sebuah bangunan, sedangkan arsitektur nusantara juga sebagai sebuah bangunan. Apakah dalam wujud fisik arsitektur nusantara juga memiliki prinsip desain yang digunakan untuk menyatukan elemen desain tersebut? Obyek penelitian ini yaitu menggunakan rumah adat Bubungan Tinggi. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi literatur terutama prinsip DK. Ching. Prinsip DK. Ching itu membantu membuat indikator untuk teknik analisa data, yaitu tatanan pola massa, bentuk dasar ruang dan organisasi ruang. Tujuan penelitian ini untuk dapat membuktikan bahwa bangunan rumah adat juga memiliki penerapan prinsip desain DK.Ching, sehingga tidak hanya bangunan modern saja yang memiliki prinsip desain. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa rumah Bubungan Tinggi memiliki penerapan prinsip desain dari elemen desain yang tersusun.
CITATION STYLE
Roosandriantini, J., & Setiawan, F. H. (2023). PENERAPAN PRINSIP DESAIN DK.CHING PADA RUMAH BUBUNGAN TINGGI. ALUR : Jurnal Arsitektur, 6(2), 95–102. https://doi.org/10.54367/alur.v6i2.2409
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.