Pneumonia adalah penyakit infeksi pada saluran pernapasan bagian bawah yang merupakan penyebab kematian terbanyak di negara-negara berkembang. Prevalensi penyakit pneumonia di Indonesia tahun 2018 sebanyak 1.017.290 jiwa. Pengobatan pneumonia terdiri dari kombinasi antibiotik dan atau terapi suportif yang apabila digunakan secara bersamaan akan berpotensi terjadinya interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi interaksi obat antibiotik dalam pengobatan pasien pneumonia dan menganalisis hubungannya dengan Length of Stay (LOS). Penelitian menggunakan metode cross-sectional dengan rancangan deskriptif dan data diambil secara retrospektif. Analisis data secara deskriptif menggunakan aplikasi Lexicomp Reference, Medscape Reference dan buku Stokley’s Drug Interaction serta analisis dengan metode Chi-Square untuk mengetahui hubungan antara kejadian interaksi obat dengan LOS. Dari total 73 sampel pada periode Januari- Desember tahun 2021 menunjukkan karakteristik pasien didominasi oleh laki- laki sebesar 43 pasien (58,9%), usia diatas 46 tahun sebanyak 56,2%. Penggunaan antibiotik tunggal terbanyak adalah levofloxacin sebesar 50,8% dan antibiotik kombinasi azithromycin+ levofloxacin sebesar 43,5%. Interaksi obat ditemukan pada 54 pasien dengan mekanisme interaksi farmakodinamik, farmakokinetik dan mekanisme tidak diketahui masing-masing sebesar 72,5%, 18,1%, dan 9,3%. Interaksi berdasarkan tingkat keparahan minor, moderate dan major masing-masing sebesar 5,2%, 74,3%, dan 20,5%. Potensi interaksi obat antibiotik tidak memiliki hubungan dengan lama rawat inap pasien (nilai signifikansi >0,05).
CITATION STYLE
Priambudi, B. N., Harsono, S. B., & Hanifah, I. R. (2022). Hubungan Interaksi Obat Antibiotik dengan Length of Stay Pasien Pneumonia di Rumah Sakit “X” Ponorogo. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 8(2), 128–140. https://doi.org/10.35311/jmpi.v8i2.191
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.