Permukiman pesisir merupakan daerah dengan tingkat kerentanan yang tinggi, baik dari segi banjir, gelombang pasang, penurunan muka tanah, maupun ancaman dari perubahan iklim. Permukiman di Kecamatan Pekalongan Utara merupakan bagian dari wilayah pesisir, yang juga sedang berjuang mengatasi masalah banjir dan pasang surut. Upaya pemerintah saat ini cenderung responsif terhadap masalah saat ini, dan tidak ada upaya adaptif yang melihat dampak jangka panjang. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan penerapan konsep Water Sensitive Urban Design untuk mewujudkan permukiman pesisir yang tangguh. Konsep Water Sensitive Urban Design merupakan salah satu upaya yang didasarkan pada karakteristik pesisir. Metode penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik permukiman dan merumuskan arah desain untuk penerapan konsep Water Sensitive Urban Design. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan konsep Water Sensitive Urban Design di Kecamatan Pekalongan Utara dapat berupa penataan batas sungai di Sungai Loji, penyediaan kolam penyimpan udara di hilir sungai, dan pemasangan sistem panen air hujan.
CITATION STYLE
Dewi, S. P., Widjajanti, R., & Ristianti, N. S. (2022). PENERAPAN KONSEP WATER SENSITIVE URBAN DESIGN UNTUK MEWUJUDKAN PERMUKIMAN PESISIR KOTA PEKALONGAN YANG TANGGUH. JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN, 20(2). https://doi.org/10.54911/litbang.v20i2.223
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.