Pelaksanaan otonomi daerah memberikan kebebasan daerah untuk mengatur daerahnya sendiri baik dari segi keuangan maupun kebijakan, hal tersebut berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang baik didukung dengan ketersediaan fasilitas dan sarana prasarana yang baik merupakan tujuan setiap daerah yang menerapkan otonomi daerah. Pembangunan fasilitas dan sarana prasarana tersebut didanai dari pendapatan daerah, sehingga semakin optimal penggalian sumber daya maka akan semakin baik.Penelitian bertujuan untuk menganalisis efektivitas pengelolaan PAD, DAU dan DAK serta pengaruh PAD, DAU dan DAK terhadap pertumbuhan ekonomi. Metode yang digunakan adalah deskriptif statistik dengan analisis rasio dan uji regresi linear berganda. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data realisasi PAD, DAU, DAK dan PDRB triwulan dari Tahun 2010-2017 Provinsi Kepulauan Bangka Beitung.Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengelolaan PAD sangat efektif, pengelolaan DAU dan DAK cukup efektif. Hasil pengujian regresi linear berganda secara parsial PAD dan DAU berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi sedangkan DAK berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Secara simutan PAD, DAU dan DAK berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Mengoptimalkan sumber pendapatan daerah terutama PAD sebaiknya dilakukan pemerintah daerah, mengingat kebutuhan fiskal untuk membiayai kebutuhan daerah terutama pelayanan publik semakin meningkat. Hal tersebut merupakan upaya perwujudan untuk meningkatkan kemandirian fiskal daerah.
CITATION STYLE
Nurhayati, Zukhri, N., & Valeriani, D. (2019). EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP PEREKONOMIAN DAERAH PADA ERA OTONOMI DAERAH DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. IJAB : Indonesian Journal of Accounting and Business, 1(1), 15–28. https://doi.org/10.33019/accounting.v1i1.2
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.