Penyakit layu bakteri ( Ralstonia solanacearum) merupakan masalah utama tanaman nilam. Pengendalian hayati dengan memanfaatkan Pseudomonas fluorescens untuk mengendalikan penyakit layu bakteri nilam perlu dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh masa penyimpanan formula dengan bahan aktif kombinasi P. fluorescens Pf19 dan Pf101 dan efektifitasnya untuk mengendalikan penyakit layu bakteri dan meningkatkan pertumbuhan nilam. Penelitian dilaksanakan di kebun petani di Pasaman Barat Sumatera Barat sejak Maret 2010 sampai Februari 2011. Perlakuan disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah lama penyimpanan formula yaitu 0, 30, 60, 90, 120 dan150 hari, dan faktor kedua adalah tingkat umur tanaman yaitu benih, bibit dan tanaman dewasa. Hasil penelitian menunjukkan formula kombinasi P. fluorescens Pf19 dan Pf101 mampu menurunkan perkembangan penyakit layu bakteri dan meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Formula kombinasi P. fluorescens Pf19 dan Pf101 yang disimpan selama 30 sampai 120 hari yang diaplikasi pada benih dan bibit tanaman nilam efektif dalam mereduksi penyakit layu bakteri dengan masa inkubasi gejala penyakit 134,10-175,00 hari setelah tanam dengan intensitas penyakit 11,31-24,15%, serta meningkatkan produksi daun nilam dengan berat basah 45,97-55,86 g petak -1 dan berat kering daun 18,82-25,60 g petak -1.
CITATION STYLE
Nasrun, N., & Burhanuddin, N. (2016). EVALUASI EFIKASI FORMULA Pseudomonas fluorescens UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT LAYU BAKTERI (Ralstonia solanacearum) NILAM. Buletin Penelitian Tanaman Rempah Dan Obat, 27(1), 67. https://doi.org/10.21082/bullittro.v27n1.2016.67-76
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.