ABSTRAKSekolah Menengah Kejuruan (SMK) telah digalakkan oleh pemerintah beberapa tahun ini karena SMK diharapkan menjadi salah satu solusi bagi permasalahan pengangguran di Indonesia. SMK mampu menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia industri. Oleh sebab itu, program pengabdian ini ditujukan untuk memberikan pelatihan dan paraktek langsung bagi guru SMK dalam mengembangkan bahan ajar Bahasa Inggris. Pengabdian ini berkerjasama dengan SMK Muhammdiyah 1 Kota Batu karena sekolah tersebut mempunyai beberapa permasalahan. Peramasalahan pertama adalah terkait dengan fasilitas yang terbatas. Kedua, jumlah guru Bahasa Inggris yang terbatas, hanya ada dua guru Bahasa Inggris. Ketiga, motivasi siswa yang rendah di dalam belajar Bahasa Inggris. Terakhir adalah materi Bahasa Inggris yang masih General English (Bahasa Inggris Umum). Padahal, Siswa SMK seharusnya mendapatkan pelajaran Bahasa Inggris berbasis ESP. Selanjutnya, pengabdian ini dilaksanakan dengan dua tahap. Tahapan pertama adalah perencanaan, sedangkan tahapan yang kedua adalah pelaksanaan. Fokus kedua tahapan ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan materi Bahasa Inggris. Pelatihannya dilaksanakan selama satu hari, sedangkan pendampingannya dilaksanakan selama 3 bulan. Hasil dari program menunjukkan bahwa guru mempunyai pemahaman dan kemampuan dalam pembuatan materi Bahasa Inggris yang sesuai dengan Vokasi dalam bentuk sebuah modul Bahasa Inggris, serta antusiasme para guru did dalam mengikuti sangat bagus bisa dilihat dari partisipasi mereka di dalam program ini. Hasil dari pengabdian ini diharapkan bisa memberikan contoh nyata bagi praktisi pendidikan dalam mengembangkan bahan ajar Bahasa Inggris bagi siswa SMK.. Kata kunci: pengembangan guru; pengembangan bahan ajar; sekolah menengah kejuruan. ABSTRACTVocational school has been promoted massively by government. Vocational school has been expected to be one of the solutions for the job problem in Indonesia. It provides human resources for the industries which is required vocational school to facilitate the students ready to work in certain industries. Therefore, The aim of this community service is to provide the teacher’s development in constructing material for vocational school in term of workshop and best practices because there is very limited support for the teacher to develop their own material which are suitable with the student’s need. Moreover, this community selected SMK Muhammadiyah I Batu as the partner due to four issues. The first issue is related to teaching facilities. They are lack of facilities. The second issue is limited English teacher. They just have two English teachers. The third challenge is student’s low motivation. Most of the students are reluctant to join with English class. The last is regarding to the teaching material. The English teachers use general English which is supposed to equip stuendts with English for Specific Purposes (ESP). Moreover, this community service was implemented in two phases, planning and implementation. These stages focused on administering teachers with workshop which was implemented in a day and supervision to create appropriate English materials for three months. The results of this program shows that teachers have knowledge and skills to conduct good and appropriate materials for vocational school. The results are expected to provide best practice in conducting material development for vocational schools. Keywords: teacher’s development; material development; vocational school.
CITATION STYLE
Masyhud, M. (2021). PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN BAHAN AJAR BAHASA INGGRIS BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH 1 KOTA BATU. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(2), 483. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i2.4042
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.