RAGAM BAHASA PADA INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR MELALUI WAG DI KELAS VII-C SMPN 1 BAREGBEG

  • Fitriadi R
  • Agustini R
N/ACitations
Citations of this article
5Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini berjudul “Ragam Bahasa Pada Interaksi Belajar Mengajar Melalui WAG Di Kelas VII-C SMPN 1 Baregbeg” Adapun yang menjadi latar belakang penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas VII-C di SMPN 1 Baregbeg tidak hanya berasal dari satu daerah saja, melainkan dari berbagai daerah yang pasti mereka memiliki bahasa yang berbeda, sehingga sangat memungkinkan terjadinya ragam bahasa/ variasi bahasa. Berdasarkan hal tersebut,  penulis mengkaji ragam bahasa/ variasi bahasa dalam komunikasi siswa-siswi kelas VII-C pada kegiatan belajar daring melalui WAG. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan ragam bahasa/ variasi bahasa tulis pada saat siswa-siswi kelas VII-C melaksanakan kegiatan belajar daring melalui WAG. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif  kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik telaah pustaka, teknik observasi, teknik catat, teknik screen capture atau screenshoot dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian dan pengkajian terhadap ragam bahasa/ variasi bahasa yang terjadi saat siswa-siswi kelas VII-C melaksanakan kegiatan belajar daring melalui WAG diperoleh beberapa simpulan setiap orang memiliki ragam bahasa yang berbeda-beda menurut asal daerahnya masing-masing. Ragam bahasa yang berbeda-beda akan melahirkan kebiasaan setiap orang dalam menggunakan bahasa dalam kesehariannya. Selain bahasa yang berbeda-beda ada juga ragam bahasa yang sering digunakan oleh semua yaitu dari segi keformalannya, baik ragam resmi (formal) ataupun ragam santai (informal). Ragam resmi (formal) yang menggunakan bahasa baku atau standar yang hanya digunakan dalam situasi resmi (formal). Sedangkan ragam bahasa santai yakni bahasa yang biasa digunakan dalam percakapan antarteman yang sudah karib. Kosakatanya banyak dipenuhi unsur leksikal dialek dan unsur bahasa daerah yang tidak terfokus pada bahasa yang baku, tetapi lebih kepada kebebasan penggunaannya. Semua ragam bahasa yang terjadi tentunya tidak lepas dari segi penutur, pemakai, keformalan dan sarana yang digunakan. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan pada pembelajaran Bahasa Indonesia pada K.D 4.2 Menyajikan data, gagasan, pesan dalam bentuk teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) secara tulis dan lisan dengan memperhatikan struktur kebahasaan baik secara lisan dan tulis.

Cite

CITATION STYLE

APA

Fitriadi, R., & Agustini, R. (2021). RAGAM BAHASA PADA INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR MELALUI WAG DI KELAS VII-C SMPN 1 BAREGBEG. Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(2). https://doi.org/10.25157/diksatrasia.v5i2.6542

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free