Makna Simbolik Kadong Badong Pada Upacara Adat Rambu Solo’ (Tinjauan Semiotik)

  • Berthin Simega
  • Benyamin Bongga Matalangi’
N/ACitations
Citations of this article
19Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendesripsikan makna simbolik kadong badong pada upacara adat rambu solo’ Penelitian ini berjenis kualitatif. Data dikumpulkan dengan (1) teknik pustaka yaitu  membaca berbagai buku, jurnal dan webside yang menjadi landasan dalam menyusun teori kepustakaan; (2) Teknik catat yaitu cara yang dilakukan peneliti untuk mencatat data-data yang ada hubungannya dengan masalah peneliti, kemudian diseleksi, diatur, selanjutnya diklasifikasikan. Data yang dicatat adalah intisari buku-buku yang telah dibaca untuk digunakanHasil penelitian menunjukkan bahwa makna simbolik kadong badong pada upacara adat rambu solo’ adalah: (1) Badong Pa’pakilala, (2) Badong Umbating, (3) Badong Pa’palao, (4) Badong Pa’passakke, (5) badong pia, (6) badong tomatua, (7) badong orang baru meninggal.

Cite

CITATION STYLE

APA

Berthin Simega, & Benyamin Bongga Matalangi’. (2021). Makna Simbolik Kadong Badong Pada Upacara Adat Rambu Solo’ (Tinjauan Semiotik). DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 1(2), 260–265. https://doi.org/10.53769/deiktis.v1i2.490

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free