Relief Sri Tanjung terpampang pada dinding luar pendapa teras ke-dua Candi Panataran, Blitar, Jawa Timur. Masyarakat meyakini, narasi relief tersebut mengangkat cerita legenda Banyuwangi zaman Jawa Pertengahan. Di dalam relief terlihat adanya figur-figur dalam lakon cerita Sri Tanjung berikut penanda pepohonan, hewan, atau bentuk alam lain dalam gaya dekoratif. Beberapa penelitian telah berusaha menafsir relief dari sisi yang lain. Tetapi Rupabheda hadir sebagai teori estetika yang menjadi dasar penafsiran yang baru. Analisis Rupabheda berhasil menelaah pergeseran makna dari beragam tanda yang terdapat pada arca Hindu. Penelitian ini menemukan adanya kebaruan makna dalam identifikasi tokoh-tokoh di dalam relief. Visualisasi relief cerita Sri Tanjung telah menyamarkan ikon budaya Jawa Pertengahan dalam relief arca Hindu. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa relief Sri Tanjung telah memasukkan narasi cerita lokal yang berbeda dengan epik Mahabarata – Ramayana dalam situs bangunan Hindu.
CITATION STYLE
Murwonugroho, W., & Miftakhudin, M. (2020). Kajian Rupabheda: Tokoh-Tokoh Sri Tanjung pada Relief Candi Penataran. Panggung, 30(2). https://doi.org/10.26742/panggung.v30i2.953
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.