Penelitian ini bertujuan mengonfirmasi gap produktvitas menurut gender dalam konteks budidaya tanaman padi di Indonesia dengan mengestimasi perbedaan rata-rata produktivitas antara petani laki-laki dan perempuan kemudian mendekomposisinya untuk mengetahui karakteristik yang berkontribusi sebagai penjelas. Menggunakan hasil SUTAS 2018, kami menemukan bahwa produktivitas lahan petani padi perempuan secara rata-rata lebih rendah sekitar 2,3 persen dibanding petani padi laki-laki. Hasil dekomposisi Blinder-Oaxaca dan Distribusi Kontrafaktual memperlihatkan, sebagian besar gap produktivitas dapat dijelaskan oleh perbedaan karakteristik antara petani perempuan dan laki-laki, khususnya pada capaian pendidikan dan adopsi mekanisasi, di mana petani perempuan relatif lebih tertinggal. Kami juga menemukan bahwa gap semakin melebar pada bagian bawah distribusi produktivitas. Hasil penelitian kami memperlihatkan bahwa peningkatan kapasitas (pendidikan dan keahlian) dan adopsi teknologi petani perempuan merupakan kunci menutup gap produktivitas menurut gender. Namun, proporsi gap tidak terjelaskan yang masih cukup besar dapat menjadi indikasi adanya diskriminasi terhadap petani perempuan dalam mengakses faktor produksi untuk meningkatkan produktivitas.
CITATION STYLE
Kadir, K., & Prasetyo, O. R. (2023). Gap Produktivitas Menurut Gender Pada Petani Padi di Indonesia. Seminar Nasional Official Statistics, 2023(1), 139–150. https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2023i1.1889
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.