Ketidakmampuan menyusui dengan baik dan benar adalah salah satu masalah pada saat ibu mulai menyusui bayinya. Jika tidak segera ditangani akan mengakibatkan kekhawatiran dan kecemasan ibu tentang kemampuan menyusui. Apabila kondisi ini dibiarkan maka akan berlanjut menjadi postpartum blues bahkan depresi postpartum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kejadian postpartum blues dengan kemampuan menyusui pada ibu postpartum di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta. Desain penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 57 ibu postpartum dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling di Bangsal Firdaus RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta. Analisis data univariat dan bivariat dengan uji korelasi kendall-tau. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 30 responden (52,6%) yang mengalami kejadian postpartum blues ringan mampu menyusui. Nilai p value = 0,001 dan nilai p alpha = 0,01. Maka 0,001 < 0,01. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima yaitu ada hubungan yang signifikan antara kejadian postpartum blues dengan kemampuan menyusui pada ibu postpartum di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta dengan koefisien korelasi 0,431. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kejadian postpartum blues dengan kemampuan menyusui pada ibu postpartum di RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.
CITATION STYLE
Dian Nur Adkhana Sari, Rizka Aulia Utami. (2019). HUBUNGAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES DENGAN KEMAMPUAN MENYUSUI PADA IBU POSTPARTUM DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 12(2), 71–82. https://doi.org/10.36746/jka.v12i2.44
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.