Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk menggali nilai-nilai pendidikan karakter yang tertanam dalam tradisi Grebeg Besar di Kota Demak. Grebeg Besar merupakan suatu bentuk kesenian hasil akulturasi budaya Islam Jawa dengan budaya Arab, yang bertujuan untuk menghormati perjuangan para wali dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa khususnya di Demak Bintoro yang diprakarsai oleh Sunan Kalijaga. Sosialisasi global saat ini menyebabkan masyarakat memiliki sikap individual dan egois serta menghargai uang atau money centric. Pengaruh media massa yang menyebarkan konsumerisme, pewarisan nilai secara instan, dan internalisasi nilai-nilai global menyebabkan hilangnya nilai-nilai tradisional. Penelitian menggunakan pendekatan historis dan normatif yaitu berkaitan dengan objek penelitian. Metode historis digunakan untuk memahami Islam dari sudut pandang sosial-historis, sedangkan metode normatif digunakan untuk memahami Islam dari sudut pandang doktrinal-teologis. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Demak yang merupakan pusat tradisi Grebeg Besar. Data penelitian diperoleh dari pihak pengelola Masjid Agung Demak, pihak pengelola makam Sunan Kalijaga, dan masyarakat sekitar. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter yang tertanam dalam tradisi Grebeg Besar Kota Demak adalah kepemimpinan, gotong royong, estetika, dan religiusitas. Tradisi Grebeg Agung dapat menjadi media pembelajaran bagi siswa sekolah dasar untuk memahami dan menerima nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam tradisi tersebut.
CITATION STYLE
Naily, F., & Achadi, M. W. (2023). Character Education Values in the Great Grebeg Tradition of Demak City: Historical and Normative Perspective. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 7(2), 2885–2893. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v7i2.6770
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.