Karat daun merupakan salah satu penyakit utama yang menyerang tanaman kedelai yang disebabkan oleh cendawan Phakopsora pachyrizi pada tanaman kedelai. Penurunan hasil produksi yang disebabkan oleh penyakit karat daun ini sebesar 10-90%. Tujuan peneltian ini yaitu untuk mengetahui tingkat ketahanan beberapa genotipe kedelai pada penyakit karat daun. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap dengan 7 genotipe kedelai sebagai perlakuan meliputi GHJ1, GHJ2, GHJ3, GHJ4, GHJ5, Anjasmoro, Ringgit. Parameter pengamatan meliputi, luas permukaan daun, International Working of Soybean Rust (IWGSR), berat biji per tanaman. Data dianalisis dengan SPSS Versi 23.0 yaitu dengan uji ANOVA dan diuji lanjut BNT 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada luas permukaan daun pada semua genotipe, genotipe GHJ1, GHJ2, GHJ3, GHJ4, GHJ5 memiliki tingkat ketahanan yang tahan terhadap penyakit karat daun, dan untuk varietas Anjasmoro memililiki tingkat ketahanan agak tahan, sedangkan varietas Ringgit memiliki tingkat ketahanan agak rentan pada penyakit karat, berat biji terandah yaitu varietas anjasmoro dengan rata-rata sebesar 3,5 gr pertanaman.
CITATION STYLE
Wardana, R., Sjamsijah, N., & Putri, R. Y. P. (2022). Ketahanan Beberapa Genotipe Kedelai terhadap Penyakit Karat Daun (Phakopsora pachyrizi). Agroteknika, 5(1), 40–48. https://doi.org/10.55043/agroteknika.v5i1.135
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.