Rimpang benih jahe putih besar tidak dapat disimpan lama karena mudah berkerut dan bertunas. Untuk meningkatkan daya simpan benih jahe telah dilaksanakan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelapisan lilin dengan aplikasi Paclobutrazol (PBZ) terhadap perubahan mutu fisiologis rimpang benih JPB selama penyimpanan. Percobaan dilaksanakan di kamar kaca dan Laboratorium Teknologi Benih, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat sejak Januari sampai September 2014. Percobaan disusun dalam rancangan petak terbagi dengan tiga ulangan. Sebagai petak utama adalah dua suhu ruang simpan (1) (26-28 0 C) (RH 70-80%) dan (2) (20-22 0 C) (RH 65-75%), sebagai anak petak adalah perlakuan benih (1) kontrol (tanpa bahan pelapis lilin); (2) pelapisan lilin + PBZ 0 ppm, (3) pelapisan lilin + PBZ 500 ppm; (4) pelapisan lilin + PBZ 1.000 ppm; dan (5) pelapisan lilin + PBZ 1.500 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pelapisan lilin dengan aplikasi PBZ sampai 1.500 ppm belum mampu menekan penyusutan bobot rimpang benih JPB sampai empat bulan setelah simpan, baik pada pada suhu penyimpanan 26-28 0 C maupun pada suhu 20-22 0 C. Kombinasi pelapisan lilin dengan aplikasi PBZ 1.500 ppm pada suhu 20-22 0 C mampu menekan persentase rimpang bertunas sampai tiga bulan simpan dan menekan laju respirasi sampai empat bulan.
CITATION STYLE
Rusmin, D., Suhartanto, M., Ilyas, S., Manohara, D., & Widajati, E. (2016). MUTU FISIOLOGIS RIMPANG BENIH JAHE PUTIH BESAR SELAMA PENYIMPANAN DENGAN PELAPISAN LILIN DAN APLIKASI PACLOBUTRAZOL. Buletin Penelitian Tanaman Rempah Dan Obat, 26(1), 35. https://doi.org/10.21082/bullittro.v26n1.2015.35-46
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.