Banyaknya coffe shop baru yang bermunculan setiap tahunnya, membuat para pelaku usaha coffe shop harus berinovasi dan menyediakan produk yang sesuai dengan preferensi konsumen, dimana salah satu preferensi konsumen adalah adanya paket produk serta diskon terhadap produk tertentu. Dengan penerapan teknologi informasi memiliki peran penting di dalamnya pemilik bisnis coffe shop, yaitu memudahkan pemilik bisnis dalam melakukan rekapitulasi dan pengolahan data yang akan membantu pemilik bisnis kafe mengambil keputusan yang berkaitan dengan peningkatan bisnisnya. salah satu metode yang digunakan untuk pengambilan keputusan adalah data mining Asosiasi. Asosiasi dapat digunakan untuk mencari keterkaitan antar produk sehingga mampu meningkatkan minat beli konsumen dengan cara bundling dan penetapan diskon terhadap pembelian produk-produk yang saling terkait. Wan Caffeine Addict yang merupakan sebuah coffe shop di Yogyakarta memiliki 684 transaksi dan 50 jenis produk terjual pada bulan desember 2022. Menggunakan metode asosiasi apriori dan FP-growth dengan tingkat support 3% dan confidence 10% diperoleh produk yang paling berkaitan adalah produk Flavored Latte Hazelnut Large dengan produk Wannabe dengan tingkat confidence 0.7 atau 70% dan lift ratio 3.84.
CITATION STYLE
Nugroho, D. S., Islahudin, N., Normasari, V., & Al Hakiim, S. Z. (2024). PENERAPAN MARKET BASKET ANALYSIS (MBA) DATA MINING MENGGUNAKAN METODE ASOSIASI APPRIORI DAN FP-GROWTH PADA WAN CAFFEINE ADDICT YOGYAKARTA. JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri, 11(1), 121. https://doi.org/10.24853/jisi.11.1.121-134
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.