Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identitas dan representasi Maryam dalam Islam dan buku semi ilmiah Katolik, sehingga terlihat perbedaan sosok Maryam dalam keduanya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) yang bertujuan untuk mengkaji dan menelaah berbagai dokumen baik berupa buku atau tulisan yang berkaitan tentang representasi Maryam dalam buku semi ilmiah Islam dan Katolik. Penelitian ini menggunakan metode komparatif yang bertujuan memberikan gambaran sosok Maryam dalam buku semi ilmiah Islam dan Katolik. Hasil penelitian ini dalam pandangan Islam dijelaskan bahwa Maryam merupakan seorang wanita yang mulia dan dihormati kisahnya diceritakan dalam Al-Qu’ran sebagai bukti penghargaan Al-Qur’an dengan mencantum namanya sebagai salah satu surah, yakni surah Maryam. Sedangkan dalam pandangan Katolik, Bunda Maria adalah wanita keterpilihan Maria oleh Allah untuk melahirkan Yesus sebagai anak Allah menjadikan Maria sebagai Bunda allah. Kesimpulan dari penelitian bahwa sosok Maryam dalam buku semi ilmiah Islam Maryam adalah seorang wanita suci Ibu dari Nabi Isa as. Maryam adalah perempuan yang sangat menjaga kesucian dirinya. Ia tidak sembarangan berdekatan dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Sosok perempuan yang perlu diteladani dalam hal ibadah adalah Siti Maryam. Dalam melaksanakan ibadah memang sudah tidak ragukan lagi. Kuatnya ia dalam bermunajat yang tak mengenal siang ataupun malam, menjadi salah satu pelajaran dan ketaudanan oleh masyarakat sekitar, sedangkan dalam buku semi ilmiah Katolik bunda Maria yaitu seorang perempuan yang dijadikannya sebagai ibu Yesus, sang putra Allah dan sang juru selamat.
CITATION STYLE
Putri, H. (2023). Representasi Maryam dalam Islam dan Buku Semi Ilmiah Katolik. EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 2(2), 684–689. https://doi.org/10.56832/edu.v2i2.228
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.