Remaja merupakan masa perpindahan atau transisi dari fase anak ke fase dewasa. Di dalam masa transisi ini remaja akan mengalami perubahan dalam hal kognitif, fisik, atau emosional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kelekatan orang tua dan school environment terhadap academic self efficacy. penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan subjek penelitian 220 remaja tengah usia 16-18 tahun. Alat ukur yang digunakan Patterns of Adaptive Learning Scales oleh Anderman, The Inventory of Parent and Peer Attachment oleh Armsden dan Greenberg, dan What’s Happening In This School? questionnaire oleh Aldridge dan Ala’i. Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda dengan aplikasi IBM SPSS Statistic 22 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi kelekatan orang tua terhadap academic self efficacy adalah 0,838. Nilai signifikansi school environment terhadap academic self efficacy adalah 0,000. Sedangkan secara simultan nilai signifikansi kelekatan orang tua dan school environment adalah 0,000 yang menunjukkan terdapat pengaruh kelekatan orang tua dan school environment terhadap academic self efficacy.
CITATION STYLE
Ziya, R., & Chusairi, A. (2022). Pengaruh Kelekatan Orang Tua dan School Environment Terhadap Self-Efficacy Akademik Pada Remaja Tengah. COMSERVA Indonesian Jurnal of Community Services and Development, 1(9), 510–518. https://doi.org/10.36418/comserva.v1i9.110
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.