Pelayaran kapal Samudraraksa menuju Afrika adalah pemicu lahirnya Museum Samudraraksa. Pesan yang disampaikan didalamnya bertujuan untuk membentuk memori kolektif dan mengingat momen pelayaran Samudraraksa. Namun sebagai ruang konservasi kreatif dengan tujuan membentuk memori kolektif, ternyata masih ada hal-hal yang terlupakan sehingga kinerjanya belum optimal. Pengamatan langsung dan penerapan kajian museum studies, yang dalam hal ini menggunakan prinsip new museum merupakan metode penelitian yang dipilih untuk mengungkap fenomena tersebut. Adapun hasil kajian fakta di lapangan menyimpulkan bahwa perlu adanya tindakan evaluasi model komunikasi, serta memikirkan kembali arah dan tujuan Museum Samudraraksa di masa depan, apakah akan tetap statis atau memilih dinamis? Dengan demikian perannya sebagai ruang konservasi kreatif bisa menjadi lebih optimal.
CITATION STYLE
Mufsi Batubara, A. (2017). MENGINGAT dan MELUPAKAN. Jurnal Konservasi Cagar Budaya, 7(2), 82–89. https://doi.org/10.33374/jurnalkonservasicagarbudaya.v7i2.114
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.