Skizofrenia merupakan penyakit dengan gejala klinis psikopatologi yang melibatkan kognitif, emosi, persepsi dan perilaku dengan perjalanan penyakit yang bervariasi dan berlangsung lama, diterapi dengan menggunakan obat antipsikotik. Obat ini menyembuhkan gejala akan tetapi tidak menyembuhkan penyakit skizofrenia. Selain itu obat tersebut mempunyai efek samping berupa ekstrapiramidal (EPS), misalnya parkinsonisme, diskinesia, akatisia, dan distonia yang sangat mengganggu sehingga pasien sering tidak melanjutkan pengobatan. EPS dapat muncul sejak awal pemberian obat antipsikotik tergantung dari besarnya dosis. Untuk mengatasi EPS dapat diberikan obat antikolinergik, misalnya sulfas atropin, triheksifenidil, dan difenhidramin. Selain bermamfaat untuk mengatasi EPS obat antikolinergik juga mempunyai efek yang merugikan seperti penurunan fungsi kognitif, perubahan perilaku, dan penurunan fungsi memori. Oleh karena itu perlu kehati-hatian terhadap pemberian obat tersebut terhadap pasien.
CITATION STYLE
Zulkifli, A., & Febriyana, N. (2017). Efek Penggunaan Obat Antikolinergik Pada Pasien Skizofrenia. Jurnal Psikiatri Surabaya, 6(2), 58. https://doi.org/10.20473/jps.v6i2.19428
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.