Tembakau Kasturi 2 merupakan tembakau khas Jember yang memiliki produktifitas relatif tinggi. Perbanyakan secara generatif cenderung menghasilkan bibit yang kurang seragam sehingga dikembangkan dengan teknik kultur jaringan. Dalam kultur jaringan, penambahan zat pengatur tumbuh memberikan pengaruh yang nyata.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi ZPT BAP terhadap induksi tunas tembakau varietas Kasturi 2. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2018 hingga Desember 2018 di Laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Jember. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan 6 perlakuan yaitu penambahan BAP dengan konsentrasi 0 ppm, 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm, 4 ppm, dan 5 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan BAP 2 ppm merupakan konsentrasi terbaik untuk induksi tunas tembakau Kasturi 2 dengan kedinian bertunas 12,17 hari setelah inokulasi, eksplan bertunas 100%, rerata jumlah tunas 47,50 buah per eksplan dan rerata tinggi tunas 1,42 cm.
CITATION STYLE
Anindiyati, I., & Erawati, D. N. (2020). Induksi Tunas Tembakau (Nicotiana tabacum L) Varietas Kasturi 2 dengan Variasi Konsentrasi BAP secara In Vitro. Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 4(1), 18–25. https://doi.org/10.25047/agriprima.v4i1.340
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.