Analisis Sentimen dan Emosi Publik pada Awal Pandemi COVID-19 Berdasarkan Data Twitter dengan Pendekatan Berbasis Leksikon

  • Jannah Y
  • Prasetyo R
N/ACitations
Citations of this article
45Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Coronavirus Disease 2019  (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Illness Coronavirus. Penyebaran virus ini tergolong sangat cepat dan sulit dikendalikan sehingga pada Maret 2020, organisasi kesehatan dunia mendeklarasikan COVID-19 sebagai pandemi. Pandemi COVID-19 memberi dampak negatif hampir di segala aspek kehidupan. Mulai dari sosial, ekonomi, hingga psikologis publik. Selama pandemi, aktivitas di luar rumah terbatas. Korban PHK bertambah. Hal-hal tersebut diduga melatarbelakangi publik mengalami gangguan psikis. Oleh karenanya, perlu pemantauan keadaan psikologis agar kesehatan mental publik dapat tetap terjaga. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji sentimen dan psikis publik yang dilihat melalui keadaan emosi publik selama pandemi COVID-19 periode Maret-Juli 2020. Data penelitian adalah data Twitter yang dianalisis menggunakan analisis sentimen dan emosi dengan pendekatan berbasis leksikon. Hasil penelitian menunjukan sentimen negatif lebih banyak diekspresikan dan ketakutan adalah emosi yang paling dirasakan publik. Hasil tersebut dapat dijadikan masukan khususnya bagi pemerintah agar lebih memerhatikan keadaan emosi publik.

Cite

CITATION STYLE

APA

Jannah, Y. A. N., & Prasetyo, R. B. (2022). Analisis Sentimen dan Emosi Publik pada Awal Pandemi COVID-19 Berdasarkan Data Twitter dengan Pendekatan Berbasis Leksikon. Seminar Nasional Official Statistics, 2022(1), 597–608. https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2022i1.1483

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free