Salah satu usaha mengurangi kerusakan jalan akibat beban yang berlebih adalah memodifikasi aspal dengan aspal yang lebih keras atau bahan kimia lain. Beberapa material yang digunakan untuk membentuk aspal modifikasi yang memiliki sifat reologi yang lebih baik adalah Asbuton dan serbuk ban bekas. Asbuton dipilih untuk meningkatkan sifat reologi aspal minyak Pen 60/70 karena sifat dasar Asbuton yang memiliki tingkat kekerasan yang lebih tinggi serta deposit yang sangat besar di daerah asalnya yaitu Pulau Buton. Sedangkan penggunaan serbuk ban bekas pada Asphalt Rubber (AR) didasari pada hasil penelitian terdahulu yang menunjukkan banyaknya kelebihan Asphalt Rubber (AR) dalam campuran beraspal, diantaranya meningkatkan ketahanan terhadap alur, meningkatkan ketahanan terhadap retak permukaan perkerasan, mengurangi fatigue/reflection cracking, menurunkan kepekaan terhadap temperatur, lebih awet sehingga menurunkan biaya pemeliharaan. Untuk dapat memperoleh gambaran dari perbaikan sifat reologi akibat penambahan Asbuton dan serbuk ban bekas dilakukan kajian dari hasil pengujian sifat reologi mekanistik dengan alat Dynamic Shear Rheometer pada aspal modifikasi Asbuton dan Asphalt Rubber (AR). Kesimpulan dari sisi sifat reologi mekanistik aspal modifikasi Asbuton dan Asphalt Rubber (AR) adalah bahwa kedua aspal modifikasi tersebut menghasilkan nilai Performance Grade (PG) yang lebih baik. Selanjutnya dari analisis terhadap kriteria kerusakan perkerasan, disimpulkan bahwa Asphalt Rubber (AR) memiliki ketahanan lebih baik terhadap deformasi permanen maupun terhadap retak lelah, sedangkan penambahan Asbuton pada aspal minyak Pen 60/70 akan meningkatkan ketahanan terhadap deformasi permanen, tetapi mengurangi ketahanan terhadap retak lelah.
CITATION STYLE
Indriyati, E. W. (2018). KAJIAN PERBANDINGAN PENGGUNAAN ASPAL MODIFIKASI ASBUTON DAN ASPHALT RUBBER (AR) UNTUK INFRASTRUKTUR JALAN. Jurnal Teknik Sipil, 14(2), 94–100. https://doi.org/10.24002/jts.v14i2.1527
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.