Sistem pengairan di Indonesia mayoritas masih menggunakan model tradisional, efektifitas distribusi air kedalam lahan persawahan masih rendah dan pada dasarnya peran petani sebagai penyedia kebutuhan pangan, terutama di indonesia, sangat besar. Dalam pengolahannya, air merupakan sumber kehidupan yang tidak dapat tergantikan oleh apa pun dan sebagai salah satu faktor penting yang dilakukan sebagai proses pengairan atau lebih di kenal dengan istilah irigasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat pengontrolan otomatis aliran air pada saluran irigasi persawahan yang dapat mempermudah dalam memberikan air ke tanah persawahan jika tanah mengalami kekurangan air. Perancangan sistem dimulai dari rangkaian sensor Soil Moisture, Arduino Nano, Orange PI, dan Pompa Air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prototipe sistem pengontrolan otomatis aliran air pada saluran irigasi persawahan yang dirancang dapat mengetahui tanah yang kekurangan air dari nilai kelembaban yang didapat berdasarkan informasi sensor soil moisture, dan hasil dari jumlah telur yg di produksi akan di tampilkan pada website. Setelah melakukan proses dalam penelitian ini hasil didapatkan total nilai rata-rata sebesar 75,6% dari nilai rata-rata pengujian yang diperoleh, dengan menggunakan alat pengontrolan otomatis aliran air pada saluran irigasi persawahan ini dapat membantu melakukan pengisian air jika tanah pada persawahan mengalami kurangnya air sehingga pekerjaan petani menjadi lebih mudah.
CITATION STYLE
Syamsumarlin, S., Hasanuddin, T., & Manga, A. R. (2020). Sistem Pengontrolan Otomatis Aliran Air Pada Saluran Irigasi Persawahan. Buletin Sistem Informasi Dan Teknologi Islam, 1(1), 11–16. https://doi.org/10.33096/busiti.v1i1.516
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.