Peningkatan konsumsi energi dan peningkatan timbulan sampah plastik merupakan dua permasalahan besar yang muncul seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Jenis sampah polypropylene, polystyrene, dan high density polyethylene lebih dari 70% dari plastik bekas menduduki tempat pembuangan akhir. Salah satu cara untuk memanfaatkan limbah plastiktersebut adalah dengan memanfaatkan menjadi bahan bakar cair dengan proses pirolisis. Metode yang digunakan adalah pirolisis dengan teknologi yang menjanjikan yang digunakan untuk mengubah limbah plastik menjadi minyak cair dengan memanfaatkan bahan baku plastik jenis HDPE (High Density Polyethylene) dan PP (Polypropilene) untuk dikonversi menjadi bahan bakar cair yang siap dikomersilkan dengan proses perengkahan katalitik menggunakan katalis Magnesium Karbonat (MgCO3) dan Fluid Catalytic Cracking (FCC) untuk mempercepat reaksi sehingga menghemat penggunaan energi dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Dengan temperatur oeperasi dimulai dari 181oC, 225oC, 234oC, 274oC, 304oC. Produk yang dihasilkan dianalisa kualitasnya menggunakan metode ASTM. Berdasarkan hasil analisa produk bahan bakar cair hasil pirolisis sampah plastik high density polyethylene dan polypropylene didapat nilai densitas, viskositas, dan nilai kalor masing-masing yaitu 0,739 gr/ml, 1,2838 cSt, dan 11259,9641 cal/gr
CITATION STYLE
Rizki, F., Penukal, N. zebra, Al Syahdy, H., Aswan, A., Junaidi, R., Zurohaina, Z., & Silviyati, I. (2023). Konversi Limbah High Density Polyethylene dan Polypropilene Menjadi Bahan Bakar Cair Dengan Metode Catalytic Cracking Menggunakan Katalis Magnesium Karbonat dan Fluid Catalytic Cracking. Jurnal Pendidikan Dan Teknologi Indonesia, 3(8), 337–342. https://doi.org/10.52436/1.jpti.253
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.