Stunting merupakan salah satu bentuk malnutrisi pada anak, sebanyak 156 juta anak di dunia terkena stunting. Prevalensi balita yang mengalami kejadian sangat pendek di DIY sebesar 8,3%, sedangkan prevalensi balita yang mengalami kejadian pendek sebesar 12,2 %. Kelurahan Bumijo merupakan salahsatu Kelurahan di Kecamatan Jetis dengan angka prevalensi stunting paling tinggi. Stunting merupakan masalah kesehatan yang dapat dicegah dengan memberdayakan masyarakat, khususnya ibu untuk diberikan pendidikan kesehatan mengenai pentingnya gizi bagi anak balita. Perilaku gizi ibu yang baik dapat memberikan dampak positif pada nutrisi balita. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi balita stunting di Kota Yogyakarta. Kegiatan pengembangan model pendidikan ibu berbasis masyarakat dalam pencegahan stunting di fokuskan di RW 09 Bumijo sebagai RW percontohan dan merupakan RW dengan prevalensi stunting tertinggi. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan selama 2 bulan yaitu dari Bulan Januari sampai dengan Februari 2020, dimana dilaksanakan pertemuan rutin dengan kelompok ibu balita setiap 1 minggu sekali sehingga total kegiatan pendampingan adalah 5 kali pertemuan. Hasil pengabdian masyarakat memperlihatkan tidak terjadi peningkatan pengetahuan namun terjadi peningkatan sikap ibu dalam pemenuhan gizi pada balita dengan p value 0,001. PIBM diharapkan menjadi salahsatu program dalam penanganan masalah stunting pada balita.
CITATION STYLE
Huriah, T., Lestari, Y., Sudyasih, T., Sutantri, S., & Edi Susyanto, B. (2020). Pendidikan Ibu Berbasis Masyarakat (PIBM) dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Pemenuhan Gizi Balita Stunting. Jurnal SOLMA, 9(2), 400–410. https://doi.org/10.22236/solma.v9i2.4930
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.