Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas kulit crust kambing pada artikel upper. Bahan baku yang digunakan dalam penelitian yaitu kulit wetblue kambing 5 lembar. Bahan kimia yang digunakan diantaranya air, Asam formiat, surfactant (Peramit MLN), Neutrigan (Tanigan PAK), Natrium formiat, Natrium bikarbonat, Resin akrilik (Drasil AMP), Resin melamin (Retingan MLF), Resin diciandiamid (Tsyntan RT12), Penetrating agent (Coralon OT), Tara (Sodatan TVT), Sulfited fish oil (Derminol SPE), Phenolic syntan (Tsyntan TO), Mimosa, Chesnut, Levelling agent (Dermagen GPA), Acid dyestuff, Syntetic oil (Glycermax 52N), Lecitin oil (Sedaflor LC 13), Lanolin oil (Provol 100), Emulsifier (Pellan GLH), Resin kationik (Sincal DRA), Anti jamur (Preventol Cr). Penggunaan bahan retanning 3% Tara, 8% mimosa dan 3% chesnut sebagai dasar pengamatan kualitas organoleptis. Proses pasca tanning dilakukan mulai dari netralisasi, retanning, dyeing, fixing sampai proses mekanik. Hasil yang diperoleh dilakukan uji organoleptis terhadap kerataan warna, kepadatan dan kelentingan kulit. Hasil uji menunjukkan kulit crust kambing upper memiliki kepadatan dan kelentingan yang sesuai dengan peruntukan upper, sedangkan kerataan warna kurang sesuai. Kesimpulan yang diperoleh yakni proses pasca tanning dengan penambahan bahan nabati mampu menghasilkan kulit sesuai dengan artikel yang dituju (upper) dengan memperhatikan bahan kimia yang digunakan.
CITATION STYLE
Anggriyani, E., & Rachmawati, L. (2022). KUALITAS ORGANOLEPTIS KULIT CRUST DENGAN PENAMBAHAN NABATI PADA PROSES PASCA TANNING KULIT KAMBING UPPER GLAZE. Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, Dan Produk Kulit, 21(1), 1–7. https://doi.org/10.58533/bptkspk.v21i1.154
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.