Kanker merupakan penyakit yang menyebabkan tingkat kematian paling tinggi di dunia. Sel kanker merupakan sel yang pertumbuhannya tidak terkontrol dan berkembang di dalam jaringan sel tubuh. Kandungan flavonoid dan sifat antioksidan yang tinggi dari daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) dapat digunakan sebagai pengobatan terapi kanker. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan aktivitas sitotoksik G. ulmifolia Lamk terhadap sel leukemia L1210. Daun G. ulmifolia kering dimaserasi secara bertahap menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan etanol. Masing-masing ekstrak yang diperoleh dievaluasi aktivitas sitotoksisitasnya terhadap sel leukemia L1210. Ekstrak paling aktif difraksinasi menggunakan kromatografi kolom dengan berbagai pelarut yang sesuai. Selanjutnya semua subfraksi yang diperoleh diuji aktivitas sitotoksiknya dan dianalisis dengan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) untuk mengetahui bentuk kromatogranya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etil setat memiliki nilai IC50 paling kecil diantara ekstrak yang lain, yaitu sebesar 6,23 µg/mL. Fraksinasi ekstrak etil asetat diperoleh (1-8) fraksi dengan fraksi 4 memiliki aktivitas paling tinggi yang berpotensi sebagai anti kanker dengan nilai IC50 sebesar 2,67 µg/mL. Analisis fraksi 4 etil asetat G ulmifolia menggunakan KCKT menunjukkan bahwa kandungan utama adalah flavonoid
CITATION STYLE
Susanto, S., & Winarno, E. K. (2020). Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etil Asetat Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) Terhadap Sel Kanker Leukemia L1210. Chimica et Natura Acta, 8(1), 1. https://doi.org/10.24198/cna.v8.n1.26254
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.