Latar Belakang: Luka merupakan rusak atau hilangnya jaringan tubuh. Jika terjadi luka disekitar pembuluh darah yang rusak, maka akan terjadi proses penghentian pendarahan dan perbaikan jaringan sebagai respon tubuh melalui proses hemostasis. Babadotan (Ageratum conyzoides,L) merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan senyawa aktif untuk mempercepat proses hemostasis.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun babadotan terhadap waktu pembekuan darah.Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan yaitu quasy experiment (eksperimen semu). Rancangan ini berupaya untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Data yang diperoleh merupakan data primer yaitu data yang didapatkan dari hasil pemeriksaan waktu pembekuan darah dengan pemberian dan tanpa pemberian ekstrak daun babadotan dengan metode pemeriksaan Lee and White.Hasil: Rerata waktu pembekuan dari sampel darah yang tanpa perasan daun babadotan yaitu 9,89 menit, sedangkan sampel darah yang diberikan perasan daun babadotan menunjukkan waktu pembekuan 9,19 menit. Sehingga selisih waktu pembekuan pada kedua sampel adalah 0,7 menit atau lebih cepat sebesar 7%.Simpulan: Ekstrak daun babadotan (Ageratum lonyzoides,L) dapat digunakan untuk mempercepat waktu pembekuan darah.
CITATION STYLE
Baehaki, F., & Wahid, A. A. (2019). PENGARUH EKSTRAK DAUN BABADOTAN (AGERATUM CONYZOIDES, L) TERHADAP WAKTU PEMBEKUAN DARAH. Jurnal Kesehatan Rajawali, 9(2), 14–24. https://doi.org/10.54350/jkr.v9i2.76
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.