Pendahuluan: Sistem pentanahan atau disebut juga Arde atau grounding adalah sistem yang berhubungan antara penghantar arus listrik yang menghubungkan sistem dengan peralatan dan instalasi dan dihubungkan ke bumi (Ground) sehingga apabila terjadi kebocoran arus dapat mengamankan manusia (Human) dari sengatan listrik, dan mengamankan komponen komponen instalasi dari bahaya tegangan/arus abnormal. Tujuan: Menganalisa sebab penyimpangan nilai Tahanan tanah sehingga bisa berubah ubah nilai tahanannya. Melakukan Analisa dan simulasi peralatan Proteksi pentanahan untuk mengetahui batas Treshhold bawah dan threshold atas pada peralatan tersebut. Metode: Berdasarkan data–data primer yang penulis peroleh yang merupakan variable variable berbentuk data numerik, maka metode yang penulis tentukan disini adalah Metodologi Kuantitatif. Hasil: Secara teori untuk tanah pada kondisi tanah yang sama, semakin dalam penanaman elekroda, tahanan tanah dan tahanan jenis tanah akan menurun karena semakin dekat dengan air tanah yang berpengaruh dengan kelembaban yang nantinya berpengaruh terhadap konduktivitas. Kesimpulan: Baru-baru ini, permintaan bahan alami meningkat. Hal ini dikarenakan bahan baku yang banyak, murah, dan mudah disiapkan. Kelemahan dari bahan tembaga konvensional seperti korosi telah disorot. Dengan demikian, bahan-bahan lanjutan telah diperkenalkan untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, pembentukan fulgurit dihasilkan ketika impedansi pentanahan dikenai suplai tegangan tinggi
CITATION STYLE
Suwarna, A. P. (2022). Analisis Sistem Pentanahan pada Jaringan Tegangan Rendah di Gedung Mal Jayapura. Jurnal Impresi Indonesia, 1(12), 1273–1281. https://doi.org/10.58344/jii.v1i12.742
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.