Perkembangan penggunaan komputer dengan akses jaringan serta layanannya cepat berkembang dari masa ke masa, ini membuat kepadatan trafik data pada jaringan internet maupun intranet. Kemacetan jaringan internet pertama kali dialami pada akhir tahun 80-an, pada saat itu belum adanya mekanisme yang menangani hal tersebut. kemudian ditemukannya teorinya yaitu Congestion Avoidance and Control. Congestion adalah pengumpulan paket melebihi kapasitas bandwidth yang tersedia pada link, congestion akan mengakibatkan penurun kinerja jaringan diantaranya; multiple packet losses, utilitas link yang rendah (low throughput), delay antrian yang tinggi, dan kemacetan yang parah (congestion collapse). Penanganan kepadata jaringan sangat penting, ini membuat banyaknya metode-metode baru yang muncul dari metode sederhana sampai yang canggih, semuanya itu mempunyai kekurangan dan kelebihan, serta karakateristik masing-masing, ini menjadikan riset yang menantang untuk dipelajari dan dikembangkan, termaksud dalam penelitian ini. Pada penelitian ini dengan menggunakan simulator OPNET dibuat topologi jaringan bottlenect yang akan diimplemetasikan metode AQM klasik FIFO (Drop Tail) dengan trafik layanan seperti, FTP. Sehingga dapat dilihat penggunaan buffer pada router dalam penanganan antrian, juga berapa banyak trafik droped dan trafik sendnya, serta delay. Hasilnya dapat dilihat bahwa Drop Tail adalah solusi yang bekerja dengan baik dalam mengatasi antrian dalam buffer management dengan ditunjukkan 3 karakteristik yang baik yaitu pada Packet Dropped, Pengiriman Ulang, dan Buffer Usage.
CITATION STYLE
Fajri, M. (2016). SIMULASI ANTRIAN PAKET DATA JARINGAN DENGAN MEKANISME DROP TAIL. Jurnal Ilmiah FIFO, 8(2), 151. https://doi.org/10.22441/fifo.v8i2.1310
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.